Bisnis itu investasi. Jangan sampai usaha Anda terjungkal karena riset pasar yang gagal.
Sebelum memulai maklon, ada baiknya Anda dan tim melakukan riset pasar. Bukan hanya target yang disasar, tetapi juga riset tentang apa saja yang sudah dan akan dilakukan kompetitor. Kita menyebutnya market intelligence atau intelijen pasar. Dan tentu saja, Anda mesti membuat produk unik, yang mampu membedakannya dengan yang sudah diproduksi pesaing, dan banyak beredar di pasaran.
1. Biaya Produksi
Secara definisi, biaya produksi adalah dana atau modal yang wajib dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengolah bahan baku dalam menghasilkan suatu produk.
Harga Pokok Produksi [HPP] adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan agar bisa mendapatkan aktiva atau jasa yang diserahkan dalam proses produksi, baik dalam bentuk proses bahan setengah jadi, atau bahan jadi, sampai menjadi produk akhir yang siap untuk dijual.
HPP digunakan sebagai penentu harga jual. Untuk itu, penting untuk menghitung HPP, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya operasional [termasuk biaya promosi, biaya transportasi, dll].
Penjumlahan keseluruhan komponen biaya ini, akan dibagi dengan keseluruhan jumlah produk jadi, maka didapatkanlah angka HPP. Setelah ditambahkan dengan sejumlah komponen lain, seperti pajak dan margin keuntungan, maka didapatkanlah Harga Jual.
Harga jual suatu produk, harus juga memperhitungkan target market yang dituju.
2. Target Market
Target market adalah kelompok masyarakat yang disasar sebagai konsumen dari produk yang dihasilkan. Menentukan target market yang tepat, merupakan sebagian dari kunci kesuksesan. Oleh karenanya, harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan.
Target market ada yang sempit, dan ada yang luas. Biasanya ditentukan berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat ekonomi, demografi, dan psikografi lain. Kesemuanya ini kembali ke produk yang akan dihasilkan.
Misalnya, satu produk bisa digunakan oleh segala usia, sementara produk lainnya, hanya menyasar kelompok usia tertentu saja. Atau, satu produk hanya bisa beredar di kota-kota tertentu, sementara produk lainnya bisa dikonsumsi massal, di seantero negeri.
Penentuan target market ini juga harus memperhatikan unsur lain yang tidak kalah penting, yaitu kompetitor.
Baca Juga: One Stop Service dari Myklon.ID
3. Kompetitor
Kompetitor adalah pesaing yang bergerak di bidang usaha atau memiliki target konsumen sama.
Sebelum menentukan Segmentasi, Target, dan Positioning [STP], biasanya pebisnis akan melakukan survei pasar terlebih dahulu. Kegiatan ini untuk menentukan ceruk pasar yang akan disasar, sehingga strategi produksi dan pemasaran dapat dilakukan.
Selain survei pasar, pebisnis juga melakukan survei kompetitor. Mulai dari produk yang sudah dan akan mereka produksi, harga jual produk mereka, strategi promosi dan marketing yang mereka gunakan, distribusi yang mereka lakukan untuk persebaran produk, dan banyak faktor lain.
Walau kondisi pasar saat ini sudah dikuasai oleh kompetitor, bukan berarti tak ada celah untuk kita memasarkan produk. Hanya saja, perlu riset yang cukup kuat untuk membuka celah tersebut. Salah satu yang bisa diandalkan untuk mengalahkan kompetitor adalah keunikan produk.
4. Keunikan Produk
Produk yang baik adalah produk yang memiliki Unique Selling Proposition [USP] yang kuat. USP adalah pembeda khas yang membuat produk ini bisa berdiri sendiri, tidak mirip dengan produk yang sudah ada di pasaran.
Dari setiap produk, tentu ada kelemahan-kelemahan tertentu. Misal, dari bahan baku, dari proses produksi, dari kemasan, dari tampilan, dari harga, dan masih banyak lainnya. Jika ini bisa dijawab oleh produk kita, maka, jelas kita punya keunikan yang bisa mengungguli kompetitor di pasaran.
Keuntungan/manfaat produk biasa dijadikan ajang perlombaan oleh pesaing. Produk mana yang bisa menjanjikan [dan membuktikan] bahwa dirinya lebih bermanfaat, lebih bagus, dan lebih berkhasiat, tentu akan lebih dilirik oleh target market. Tapi tentu saja, semakin baik produk, akan berimbas ke tingkat harga.
Harga adalah poin utama yang biasanya diincar oleh kompetitor untuk menghasilkan produk yang lebih baik, dengan harga yang lebih murah/ekonomis. Walau, pada banyak hal, harga senantiasa berbanding lurus dengan kualitas. Artinya, jika barangnya bagus, maka mustahil bisa didapatkan dengan harga murah, dan sebaliknya.
Keempat poin di atas, adalah bahan pertimbangan agar bisnis kosmetik Anda bisa sukses dan bertahan di pasaran. Jika masih ada pertanyaan tentang bisnis maklon, misalnya soal biaya produksi yang belum tentu sesuai dengan budget Anda, tak perlu khawatir. Karena Myklon akan membantu Anda, sampai bisnis Anda terwujud. Layangkan saja chat ke nomor WhatsApp ini, dan Bia akan dengan sigap membantu Anda. [][Eva Evilia/M]