Label kosmetik sering kali mencakup berbagai simbol dan ikon yang memberikan informasi penting kepada konsumen tentang produk tersebut. Apa saja?
Aturan tentang pencantuman logo di label kosmetik bervariasi tergantung pada yurisdiksi dan regulasi yang berlaku di negara tertentu. Secara umum, produsen kosmetik diberi panduan dan persyaratan yang jelas tentang jenis logo yang dapat mereka cantumkan di label produk mereka. Logo seperti 'Cruelty-Free', 'Organic', 'Vegan', dan 'Hypoallergenic' seringkali harus didukung oleh sertifikasi atau pengakuan resmi dari badan pemerintah atau lembaga independen yang terkait.
Sebagai contoh, untuk mencantumkan logo 'Organic' di label kosmetik, produsen mungkin harus memenuhi standar tertentu yang ditetapkan lembaga sertifikasi organik dan mendapatkan sertifikasi resmi sebagai bukti kepatuhan mereka terhadap standar tersebut.
Selain itu, aturan pencantuman logo juga dapat mengatur ukuran, posisi, dan jelasnya logo tersebut di label produk. Beberapa yurisdiksi mungkin mengharuskan logo dan label lainnya untuk mencakup informasi tambahan atau pernyataan yang diperlukan untuk mendukung klaim yang dibuat oleh logo tersebut. Misalnya, label kosmetik yang mencantumkan logo 'Dermatologically Tested' mungkin harus mencantumkan informasi tambahan tentang metode pengujian yang digunakan dan hasilnya untuk memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh badan pengawas kosmetik setempat. Dengan mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku, produsen dapat memberikan kepastian kepada konsumen tentang kualitas, keamanan, dan kepatutan klaim yang tercetak di label kosmetik mereka.
Berikut adalah beberapa simbol yang sering tertera di label kosmetik beserta artinya:
Simbol ini menunjukkan berapa lama produk dapat digunakan setelah dibuka untuk pertama kalinya sebelum kadaluwarsa. Biasanya diikuti dengan angka yang menunjukkan jumlah bulan, misalnya '12M' berarti produk dapat digunakan selama 12 bulan setelah dibuka.
Tanda ini menunjukkan bahwa kemasan produk dapat didaur ulang. Ini adalah upaya untuk mengurangi limbah dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Simbol ini menunjukkan bahwa produk dan bahan-bahan di dalamnya tidak diuji pada hewan. Ini menegaskan komitmen merek terhadap kesejahteraan hewan.
Tanda ini menunjukkan bahwa produk dan bahan-bahan di dalamnya bebas dari bahan-bahan hewan atau produk turunannya. Ini adalah label yang dicari oleh konsumen yang menjalani gaya hidup vegan.
Baca Juga: 10 Tren Kosmetik dan Produk yang Mendominasi
Tanda ini menunjukkan bahwa produk atau bahan-bahan di dalamnya diproduksi tanpa menggunakan pestisida, pupuk sintetis, atau bahan kimia lain yang merugikan lingkungan. Produk organic telah memenuhi standar tertentu untuk mendapatkan sertifikasi.
Simbol ini menunjukkan bahwa produk tersebut dirancang untuk mengurangi risiko alergi, meskipun tidak ada standar resmi untuk apa yang dianggap sebagai 'hypoallergenic'.
Tanda ini menunjukkan tanggal kadaluwarsa produk. Penting untuk membuang produk setelah melewati tanggal kadaluwarsa untuk mencegah risiko iritasi atau infeksi.
Simbol ini menunjukkan bahwa produk tersebut mudah terbakar dan perlu disimpan dengan aman dari sumber panas atau api.
Simbol ini menunjukkan bahwa produk tersebut harus disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak untuk mencegah risiko keracunan atau cedera.
Simbol ini menunjukkan bahwa produk telah diuji secara dermatologis untuk memastikan bahwa cocok digunakan pada kulit manusia dan tidak menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
Memahami makna simbol-simbol ini dapat membantu konsumen membuat pilihan yang lebih bijaksana saat memilih produk kosmetik dan menjaga keselamatan dan kesehatan mereka.
Apakah produk kosmetik Anda sudah dilengkapi dengan simbol-simbol tadi? Anda yang tertarik untuk memproduksi kosmetik dapat berdiskusi bersama Tim Myklon. Silakan buat janji dengan Bia di nomor WhatsApp ini ya. [][Eva Evilia/M]
*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT 4