Merkuri, Bahan Berbahaya di Produk Kosmetik Ilegal

Merkuri adalah logam berat yang sering digunakan dalam industri kosmetik sebagai bahan pemutih, pengawet, dan penghilang noda. Penggunaan merkuri dalam produk kosmetik sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Bagaimana mencegahnya?

Merkuri dapat diperoleh secara alami dari lingkungan, terutama melalui proses penambangan mineral seperti cinabar [HgS], yang merupakan sumber utama merkuri. Selain itu, merkuri juga dapat dilepaskan ke lingkungan melalui aktivitas industri dan pembakaran batu bara. Dalam konteks produk kosmetik, merkuri sering kali ditambahkan secara sengaja ke dalam produk untuk tujuan tertentu.

Merkuri telah digunakan dalam berbagai produk dan industri, meskipun penggunaannya telah dibatasi atau dilarang di banyak negara karena alasan keamanan. Berikut adalah beberapa penggunaan umum merkuri:

1. Penggunaan dalam Produk Kosmetik: Sebelum penghapusan penggunaan merkuri dalam produk kosmetik, merkuri sering digunakan dalam produk pemutih kulit, sabun pemutih, losion pemutih, dan krim wajah dengan tujuan untuk mencerahkan kulit atau menghilangkan noda.

2. Penggunaan dalam Pengawet: Merkuri digunakan dalam beberapa produk kosmetik sebagai bahan pengawet. Merkuri dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan memperpanjang umur simpan produk. Namun, penggunaan merkuri sebagai pengawet telah dibatasi atau dilarang di banyak negara karena kekhawatiran terhadap efek merkuri pada kesehatan manusia dan lingkungan.

3. Penggunaan dalam Termometer dan Barometer: Merkuri telah lama digunakan dalam termometer dan barometer karena sifatnya yang unik sebagai cairan dengan tingkat perluasan suhu yang tinggi. Namun, penggunaan merkuri dalam alat pengukur tersebut juga telah berkurang dan digantikan bahan lain yang lebih aman.

4. Penggunaan dalam Industri Elektronik: Merkuri dapat ditemukan dalam beberapa produk elektronik, seperti lampu neon, lampu fluoresen, dan termokopel. Namun, ada upaya untuk mengganti merkuri dengan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan dalam aplikasi ini.

5. Penggunaan dalam Pertambangan Emas: Merkuri digunakan dalam proses pertambangan emas dengan metode amalgamasi, di mana merkuri membantu dalam pemisahan emas dari bijih yang mengandung emas. Penggunaan merkuri dalam pertambangan emas tradisional telah menjadi masalah serius karena dampak negatifnya pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Penggunaan merkuri telah dikurangi secara signifikan dan dilarang dalam banyak aplikasi karena kekhawatiran terhadap efek berbahaya yang ditimbulkannya. Regulasi dan larangan terhadap penggunaan merkuri di berbagai negara telah diterapkan untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari paparan merkuri yang berlebihan.

Baca Juga: Kandungan Pemutih Kulit di Produk Kosmetik

Bahaya Merkuri

Persoalannya, masih ada saja pengusaha kosmetik yang memasukkan merkuri ke dalam produk buatan mereka. Pasalnya, merkuri mampu secara instan memberi efek memutihkan kulit. Tetapi, efek negatif yang ditimbulkan merkuri dapat menyebabkan masalah kesehatan serius dan jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa bahaya merkuri dalam produk kosmetik dan efek yang ditimbulkannya:

1. Keracunan Merkuri: Merkuri adalah zat yang sangat beracun bagi tubuh manusia. Jika digunakan secara rutin atau terpapar dalam jangka waktu yang lama, merkuri dapat menyebabkan keracunan. Gejala keracunan merkuri termasuk gangguan saraf, kerusakan ginjal, gangguan sistem kekebalan tubuh, masalah pada sistem pencernaan, gangguan perkembangan pada anak-anak, serta masalah reproduksi.

2. Gangguan Kulit: Penggunaan produk kosmetik yang mengandung merkuri dapat menyebabkan gangguan kulit, seperti iritasi, peradangan, dan dermatitis kontak. Merkuri juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi, yaitu peningkatan produksi melanin yang menyebabkan kulit menjadi gelap atau bercak-bercak.

3. Gangguan Neurologis: Salah satu efek paling serius dari paparan merkuri adalah gangguan neurologis. Merkuri dapat merusak sistem saraf pusat, menyebabkan gejala seperti kehilangan ingatan, gangguan konsentrasi, gangguan tidur, kecemasan, depresi, tremor, serta masalah koordinasi dan keseimbangan.

4. Bahaya bagi Kehamilan: Wanita hamil yang terpapar merkuri dapat membahayakan kesehatan janin. Merkuri dapat menembus plasenta dan mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf janin yang berkembang. Hal ini dapat menyebabkan kelainan perkembangan, gangguan kecerdasan, masalah perilaku, dan gangguan perkembangan fisik.

5. Dampak Lingkungan: Selain berdampak buruk kepada kesehatan manusia, penggunaan merkuri dalam produk kosmetik juga berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan. Ketika produk-produk yang mengandung merkuri dibuang ke lingkungan, merkuri dapat mencemari air, tanah, dan organisme hidup. Ini dapat berdampak negatif pada ekosistem dan mempengaruhi kehidupan hewan dan tumbuhan.

Beberapa produk kosmetik ilegal atau tidak terdaftar dapat mengandung merkuri dalam konsentrasi yang sangat tinggi dan bahkan melampaui batas yang diizinkan. Oleh karena itu, konsumen harus selalu mewaspadai dengan senantiasa memeriksa label produk, mencari informasi mengenai bahan-bahan yang digunakan, dan memilih produk yang terpercaya dan terdaftar secara resmi.

ilustrasi merkuri | canva.com

Produk Kosmetik Bermerkuri

Merkuri biasanya ditemukan dalam beberapa jenis produk kosmetik tertentu yang sering digunakan untuk tujuan pemutihan atau pencerahan kulit. Berikut adalah beberapa jenis produk kosmetik di mana merkuri sering ditemukan:

1. Krim Pemutih Wajah: Merkuri sering digunakan dalam krim pemutih wajah yang bertujuan untuk mencerahkan kulit atau menghilangkan noda atau bintik-bintik gelap. Krim pemutih yang mengandung merkuri mungkin memiliki efek pemutihan cepat, tetapi penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan.

2. Krim Pemutih Tubuh: Sama seperti krim pemutih wajah, krim pemutih tubuh yang mengandung merkuri digunakan untuk mencerahkan warna kulit atau menghilangkan noda di tubuh. Penggunaan produk ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius dan tidak dianjurkan.

3. Sabun Pemutih: Beberapa sabun pemutih kulit mengandung merkuri. Sabun ini sering dipromosikan untuk mencerahkan kulit atau menghilangkan noda, tetapi mengandung merkuri yang berisiko bagi kesehatan.

4. Losion Pemutih: Losion pemutih yang mengandung merkuri juga dapat ditemukan di pasaran. Losion ini digunakan untuk mencerahkan kulit atau mengurangi pigmentasi di kulit, tetapi penggunaan yang tidak aman dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Penggunaan produk kosmetik yang mengandung merkuri dapat menyebabkan efek yang merugikan kepada kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa label produk, mencari informasi mengenai bahan-bahan yang digunakan, dan memilih produk yang terdaftar secara resmi serta terpercaya. Jika Anda memiliki keraguan tentang suatu produk, sebaiknya konsultasikan dengan ahli kecantikan atau dokter sebelum menggunakannya.

Baca Juga: 6 Bahan Aktif dalam Produk Dekoratif Kosmetik

Ciri Terkontaminasi Merkuri

Orang yang telah terkontaminasi merkuri di kulitnya mungkin menunjukkan beberapa ciri yang dapat diamati. Berikut adalah beberapa ciri yang paling terlihat pada orang yang terkontaminasi merkuri di kulitnya:
1. Perubahan Pigmentasi Kulit: Terkontaminasi merkuri dapat menyebabkan perubahan pigmentasi di kulit. Ini dapat berarti peningkatan pigmen atau hiperpigmentasi, dan kulit menjadi lebih gelap atau bercak-bercak. Hiperpigmentasi akibat paparan merkuri sering kali terjadi di area yang terpapar langsung oleh produk kosmetik yang mengandung merkuri, seperti wajah, leher, atau lengan.

2. Ruam atau Iritasi Kulit: Beberapa orang yang terkontaminasi merkuri di kulit mereka dapat mengalami ruam atau iritasi kulit. Ruam dapat berupa kemerahan, bengkak, gatal-gatal, atau timbulnya bintik-bintik di area yang terpapar merkuri.

3. Kulit Kering atau Bersisik: Merkuri dapat menyebabkan kulit menjadi kering atau bersisik. Kulit yang terkontaminasi merkuri mungkin terasa kasar, kering, atau terlihat seperti bersisik. Kelembapan alami kulit dapat terganggu akibat efek merkuri di kulit.

4. Dermatitis Kontak: Dermatitis kontak adalah peradangan kulit yang terjadi akibat kontak langsung dengan bahan iritan, seperti merkuri. Orang yang terpapar merkuri dapat mengembangkan dermatitis kontak, yang ditandai dengan kemerahan, gatal-gatal, kulit mengelupas, dan terasa panas di area yang terkena.

5. Perubahan Warna Rambut: Paparan merkuri pada kulit kepala atau rambut dapat menyebabkan perubahan warna pada rambut. Ini bisa berarti rambut yang mengalami pencerahan, pewarnaan yang tidak merata, atau perubahan warna yang tidak alami.

Tanda-tanda dan gejala ini dapat bervariasi dari individu ke individu, tergantung kepada tingkat paparan, waktu paparan, dan sensitivitas individu terhadap merkuri. Jika Anda mencurigai terkontaminasi merkuri atau mengalami perubahan kulit yang mencurigakan setelah menggunakan produk kosmetik, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Menghindari Paparan Merkuri dari Produk Kosmetik

Untuk melindungi diri dari bahaya merkuri dalam produk kosmetik, ada beberapa langkah yang dapat diambil, seperti:

» Membaca label produk dengan cermat dan menghindari produk yang mengandung ‘mercurous chloride’, ‘calomel’, ‘mercury’, ‘mercuric’, atau ‘mercurio’ di daftar bahan.

» Menggunakan produk kosmetik yang telah terdaftar secara resmi dan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh otoritas regulasi.

» Memilih produk kosmetik alami dan organik yang menggunakan bahan-bahan alami dan tidak mengandung bahan berbahaya seperti merkuri.

» Membeli produk dari merek terpercaya dan memiliki reputasi baik di industri kosmetik.

Penggunaan merkuri dalam produk kosmetik memiliki bahaya serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap produk-produk yang mengandung merkuri dan memilih produk kosmetik yang aman dan terpercaya. Kesadaran dan penggunaan produk yang bebas merkuri akan membantu melindungi kesehatan Anda dan mencegah dampak negatif jangka panjang.

Anda tentu tak ingin membuat produk kosmetik yang mengandung merkuri ataupun bahan berbahaya lainnya. Agar formula Anda bebas kandungan bahan berbahaya, konsultasikan saja dengan Tim Myklon. Silakan buat janji dengan Bia di nomor WhatsApp ini ya. [][Rommy Rimbarawa/M]

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT.

Office Tel: +62 857-2205-4200
Sales: admin@myklon.id
Address: Ruko Emerald AA1 No 15 Bintaro sektor 9, Tangerang Selatan, Banten-Indonesia.
© 2022 Myklon All Rights Reserved | sitemap