Kontroversi Penggunaan Triklosan dalam Produk Kosmetik

Triklosan adalah bahan kimia anti-mikroba yang telah lama digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan pribadi. Apa manfaat dan bahayanya?

Triklosan ditambahkan ke berbagai produk, termasuk sabun, pasta gigi, deodoran, dan produk-produk pembersih lainnya, karena sifatnya yang efektif dalam membunuh bakteri dan jamur.

Meski Triklosan telah memberikan manfaat dalam menjaga produk tetap segar dan bebas mikroba, penggunaan dan dampaknya telah menjadi subjek perdebatan dan kontroversi. Kami akan menjelaskan penggunaan Triklosan dalam produk kosmetik, manfaatnya, serta beberapa isu kontroversi yang melingkupinya.

Manfaat Penggunaan Triklosan

1. Anti-mikroba: Triklosan adalah agen anti-mikroba yang efektif dalam membunuh berbagai jenis bakteri dan jamur. Ini membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan produk kosmetik dan perawatan pribadi.
2. Perpanjangan Umur Simpan: Dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme, Triklosan membantu memperpanjang umur simpan produk kosmetik. Ini memungkinkan produk untuk tetap efektif dan aman digunakan selama lebih lama.
3. Pengendalian Bau: Triklosan dapat membantu mengendalikan bau yang disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu, ini sering digunakan dalam produk deodoran dan anti-perspiran.
4. Perlindungan Kesehatan: Dalam beberapa produk perawatan pribadi, seperti pasta gigi, Triklosan digunakan untuk membantu mengendalikan penyakit gusi dan menjaga kesehatan mulut.

ilustrasi triclosan | canva.com

Isu Kontroversi Terkait Triklosan

1. Resistensi Anti-biotik: Penggunaan Triklosan yang berlebihan dapat menyebabkan perkembangan resistensi anti-biotik pada bakteri. Ini adalah isu penting dalam bidang kesehatan masyarakat, karena resistensi anti-biotik dapat mengancam efektivitas pengobatan infeksi bakteri yang serius.
2. Potensi Dampak Lingkungan: Triklosan yang masuk ke dalam saluran air dapat mencemari lingkungan air, dan penelitian menunjukkan bahwa itu dapat mengganggu ekosistem air tawar.

Baca Juga: Bahan Berbahaya dalam Produk Kosmetik: Batasan dan Pengawasan Ketat untuk Keamanan Konsumen

3. Dampak Kesehatan Manusia: Studi pada hewan telah menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap Triklosan dapat memiliki dampak negatif di sistem kekebalan tubuh dan hormon.

Regulasi dan Keamanan

ilustrasi triclosan | canva.com

Beberapa negara telah membatasi penggunaan Triklosan dalam produk kosmetik, dan pada tahun 2016, Food and Drug Administration [FDA] Amerika Serikat melarang penggunaan Triklosan dalam sabun tangan konsumen.

Sementara itu, pada 2019, Badan Pengawas Obat dan Makanan [BPOM] telah mengeluarkan Peraturan Nomor 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika. Melalui peraturan itu, BPOM membatasi kadar maksimum Triclosan [INCI] CAS No. 3380-34-5 5-Chloro-2- [2,4-dichlorophenoxy] phenol dalam kosmetika siap pakai seperti produk pasta gigi, sabun cuci tangan, sabun mandi, sabun mandi cair, deodoran [non-spray], bedak wajah dan blemish concealers, sediaan kuku untuk membersihkan kuku sebelum aplikasi sistem kuku artifisial, sampo, kondisioner, pembersih wajah hanya 3%. Sementara untuk mouthwash hanya diperkenankan 2% saja. Penggunaan Triklosan dalam pasta gigi masih diizinkan di banyak negara karena manfaatnya dalam menjaga kesehatan mulut.

Penting bagi konsumen untuk membaca label produk kosmetik dan memahami bahan-bahan yang ada dalam produk tersebut. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang penggunaan Triklosan dalam produk kosmetik, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau pilih produk alternatif yang tidak mengandung bahan ini. Selain itu, upaya untuk mengurangi penggunaan Triklosan secara berlebihan dan mendukung praktik kebersihan yang baik dapat membantu mengurangi dampaknya pada kesehatan dan lingkungan.

Anda yang tertarik untuk membuat produk kosmetik dan masih ragu terhadap Triklosan dapat berkonsultasi dengan Tim Myklon. Silakan buat janji dengan Bia di nomor WhatsApp ini ya. [][Rommy Rimbarawa/M]

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT