Para beauty enthusiast tentu tak pernah ingin ketinggalan tren kosmetik. Ketinggalan tren, berarti tak bisa update dengan kecenderungan dunia kecantikan di tahun depan, yang akan kita masuki sebentar lagi.
Pada gelaran Indonesia Cosmetics Ingredients 2022 yang dihelat beberapa waktu silam, Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia [Perkosmi] memprediksi tren kecantikan 2023 masih akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, belum bergeser dari saat pandemi.
Ketua Umum Perkosmi, Sancoyo Antarikso, menyebutkan, tren kecantikan luar negeri juga akan dengan mudah masuk dan memengaruhi konsumen di Indonesia lewat digitalisasi.
“Konsumen sudah makin canggih karena digitalisasi internet dengan penetrasi yang sangat tinggi. Jadi, yang terjadi di luar negeri akan cepat masuk ke sini,” kata Sancoyo.
Tren kecantikan, menurut Sancoyo, tak hanya sebatas penggunaan makeup dan skincare, tetapi juga menyangkut personal hygiene dengan tren belanja melalui e-commerce platform. Bukan hanya itu saja, kosmetik halal akan kian diminati di tahun 2023 ini.
Nuning S. Barwah yang menjadi anggota Tim Ahli Perkosmi mengatakan bahwa akan ada banyak tren kecantikan baru yang bermunculan. Menurutnya, tren lain yang sebelumnya sudah ada, seperti vegan cosmetics dan waterless beauty akan mengalami peningkatan popularitas seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat berhubungan dengan dampak lingkungan.
“Vegan cosmetics, free atau less water yang menggunakan sedikit air akan semakin diminati. Yang cukup populer adalah bagaimana bahan-bahan baku kosmetik itu berasal dari limbah sehingga lebih zero waste. Jadi vegan cosmetics makin populer,” ujar Nuning.
Nuning juga menekankan bahwa industri kecantikan akan turut mengadopsi pemanfaatan teknologi untuk membantu para konsumennya. Misalnya yang sudah sering kita lihat sekarang adalah penggunaan Artificial Intelligence [AI] seperti virtual try-on untuk mencoba lipstik secara daring, tanpa harus datang langsung ke toko.
Tren Microbiome
Skincare dengan kandungan microbiome atau sekumpulan mikroorganisme yang hidup di ekosistem kulit dan perlu dijaga keseimbangannya juga akan populer. Nuning memprediksi trennya akan berlangsung hingga 2030.
Belakangan ini, microbiome banyak digaungkan jenama kecantikan lantaran dinilai efektif untuk menciptakan kondisi kulit sehat.
“Yang terbaru adalah penggunaan AI untuk melihat kecocokan produk kosmetik. Kita juga menggunakan [skincare] microbiome. Ini adalah tren yang akan populer hingga 2030 nanti,” tutup Nuning. [*]
sumber: parapuan.co dan beautyversity.id
