Emas adalah unsur kimia dan logam mulia yang telah lama dijadikan bahan untuk perawatan kulit. Ada dua media utama emas dalam produk perawatan kulit: emas koloid dan bubuk emas murni 24 karat.
Emas koloid, juga dikenal sebagai ‘nanogold’ atau ‘partikel nano emas’, dianggap sangat stabil dan dapat dengan mudah menjangkau ke sel target karena ukurannya kecil dan permukaan luas, bentuk, dan kristalinitas yang besar.
Menurut laporan studi dari Journal of Pharmaceutics di 2018, pada dasarnya, nanopartikel emas dapat meningkatkan efektivitas manfaat emas, karena dapat menembus lebih dalam ke dalam kulit. Penting untuk dicatat, bahwa masih belum cukup data untuk mengetahui dengan pasti apakah nanopartikel emas sepenuhnya efektif. Tetapi beberapa dokter kulit tetap optimis tentang potensi manfaatnya.
Manfaat Emas untuk Kulit
Meski belum banyak studi yang meneliti manfaat emas untuk kulit, beberapa di antaranya menyebutkan efek positif emas terhadap kulit, di antaranya adalah:
» Memiliki aksi anti-bakteri yang baik.
» Meningkatkan kandungan nutrisi di kulit.
» Kulit jadi tampak lebih bercahaya karena khasiat brightening di dalam emas.
» Kaya anti-oksidan dan menjauhkan kulit dari radikal bebas yang ditimbulkan dari faktor lingkungan.
» Bersifat anti-inflamasi sehingga baik untuk mengatasi peradangan jerawat dan mengurangi kemerahan.
» Mentransmisikan bahan yang efektif ke kulit, mencegah hilangnya kolagen dan menjaga elastisitas kulit.
» Meningkatkan mikrosirkulasi kulit dan mengaktifkan kelangsungan hidup sel kulit.
Dr. Loretta Ciraldo, MD --yang meneliti emas sebagai bahan perawatan kulit-- mencatat manfaat potensial dari emas. Hasil penelitiannya menemukan fakta bahwa emas benar-benar dapat membantu bahan perawatan kulit lainnya menghasilkan efektivitas dan manfaat yang lebih besar. “Sepertinya, emas dapat bertindak sebagai carrier untuk membantu penetrasi ke dalam kulit. Bisa jadi emas membantu penetrasi bahan aktif lainnya dalam produk,” ujar dr. Ciraldo, seperti dikutip dari byrdie.com.
Menurut studi Journal of Pharmaceutics yang sama, perawatan kecantikan yang menggunakan nanogold dapat meningkatkan ‘kekencangan dan elastisitas kulit’ dan dapat membantu menunda ‘proses penuaan’ kulit. Selain itu, dr. Ife J. Rodney, MD --yang juga meneliti hal yang sama-- menambahkan, bahwa sifat emas ‘dapat membantu melindungi kulit Anda dari polutan lingkungan dan kerusakan akibat sinar matahari yang kronis’. Kedua kondisi tersebut dapat merusak kulit dan mempercepat munculnya penuaan.
Menurut sebuah studi tahun 2021 yang dilakukan oleh Molecules, jurnal kimia peer-review, nanopartikel emas dapat ‘mempercepat mekanisme penyembuhan luka’ melalui beberapa mekanisme, seperti aktivitas antioksidan. Studi lain mengutip nanopartikel emas untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan anti-septik properti.
Baca Juga: Bakuchiol: Alternatif Pengganti Retinol dengan Bahan Alami
Emas untuk Kulit
Manfaat utama emas untuk kulit adalah mengurangi peradangan, meminimalkan munculnya garis-garis halus dan kerutan, serta melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
“Emas telah digunakan sebagai bahan anti-inflamasi, anti-oksidan, dan anti-penuaan selama beberapa dekade,” ujar dr. Rodney.
Rodney mengatakan bahwa emas dalam perawatan kulit umumnya aman, tetapi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap logam seperti emas, mungkin perlu berhati-hati. “Mereka bisa mengalami ruam, radang, dan kulit gatal,” kata dr. Rodney. Untuk itu, masih menurut Rodney, disarankan untuk menguji produk emas untuk melihat apakah kulit Anda dapat menoleransinya atau tidak.
Emas dapat ditemukan di berbagai produk perawatan kulit yang masing-masing memiliki petunjuk yang berbeda. Karena itu, Anda harus mengikuti arahan produk sebagai penerapan terbaik. Sementara produk tersebut merupakan anti-oksidan yang dimaksudkan untuk menenangkan kulit yang teriritasi, terlalu banyak hal yang baik dapat memiliki efek yang kurang diinginkan.
“Menggunakan terlalu banyak emas dapat menyebabkan masalah lain seperti kelebihan produk, di permukaan kulit Anda, sehingga tidak menghasilkan dampak, dan bahkan menyumbat pori-pori Anda,” kata dr. Rodney. Jika Anda masih ragu, dr. Rodney menyarankan untuk menggunakan dua hingga tiga kali seminggu.
Partikel nano emas dianggap berpotensi membantu bahan lain menembus lebih dalam ke kulit, berpotensi meningkatkan efektivitas produk. Dr. Ciraldo memberi tahu kita, bahwa anti-oksidan dan peptida harus sangat aman dan bahkan bermanfaat untuk digunakan bersama emas mengingat mereka adalah bahan yang bagus untuk memulai perawatan.
“Anti-oksidan sangat penting untuk mengatasi, mencegah, dan bahkan untuk memperbaiki kerusakan akibat radikal bebas,” kata dr. Ciraldo. Menurutnya, "Peptida adalah keluarga bahan yang luar biasa yang memiliki begitu banyak keragaman."
Secara keseluruhan, ahli kulit merekomendasikan untuk melewatkan emas jika Anda menggunakan retinol dalam rutinitas yang sama. Dr. Rodney menyarankan untuk mengganti penggunaan retinol dan emas Anda di malam hari untuk menghindari potensi iritasi. Karena AHA memiliki efek eksfoliatif, Anda mungkin tidak ingin menggabungkan produk AHA dalam rutinitas yang sama dengan produk emas Anda.
“AHA dan retinol dengan sendirinya berpotensi menyebabkan iritasi,” kata dr. Ciraldo. “Saya tidak ingin memasukkan emas ke kulit saya dengan sesuatu yang kami tahu [AHA dan retinol] mengiritasi.”
Bagaimana Cara Menggunakannya?
Saat emas terus mengambil alih dunia kecantikan, saat ini Anda dapat menemukan emas di masker wajah, masker mata, essense anti-penuaan, essense pemutih, sabun mandi cair, serum, minyak, dan beberapa bentuk perawatan kulit lainnya. Karena itu, frekuensi dan waktu Anda menggunakan emas akan berbeda dari satu produk ke produk lainnya.
“Itu tergantung kepada produk yang mengandung emas,” ujar dr. Rodney. Serum, misalnya, dapat digunakan setiap hari jika produk merekomendasikannya. Jika Anda mencari aturan umum, dr. Rodney mengatakan dua hingga tiga hari seminggu adalah frekuensi yang harus diambil. Atau, misalnya, perawatan masker yang mengandung emas selama 10 menit akan melembabkan dan menghaluskan kulit.
Efek Samping Emas
Sementara emas adalah bahan yang menjanjikan bagi beberapa ahli kulit, yang lain ragu untuk mengklaimnya sebagai bahan utama karena data dan penelitian yang terbatas tentang logam yang digunakan dalam perawatan kulit. “Tidak ada pedoman FDA terkait emas dalam perawatan kulit dan tidak ada indikasi yang disetujui FDA untuk emas dalam dermatologi,” kata dr. Debra Jaliman, MD –peneliti bersama dr. Rodney dan dr. Cirado. "Kesan saya adalah ini sedikit hype."
Seperti banyak bahan perawatan kulit lainnya, emas berpotensi menyebabkan iritasi bagi sebagian orang. Jika Anda memiliki alergi terhadap emas atau menduga Anda alergi seperti ruam di kulit setiap kali memakai perhiasan emas favorit, Anda mungkin harus melewatkan tren ini.
Pastikan untuk menguji produk baru apa pun pada area kecil kulit dan pantau selama beberapa hari, amati kulit untuk tanda-tanda iritasi. Dr. Ciraldo mengingatkan untuk bersabar setelah uji tempel karena iritasi seperti dermatitis kontak dapat memakan waktu hingga 72 jam.
Dermatologis Tabasum Mir yang dilansir dari huffpost.com menyatakan, penelitian belum menyimpulkan kalau kandungan emas ini lebih unggul dibandingkan kandungan anti-oksidan lain, seperti green tea, vitamin C, dan sejenisnya yang memiliki manfaat serupa dengan emas.
Skincare dengan emas unggul dalam bentuk fisik yang cantik karena warnanya berkilau dan terasa mewah saat diaplikasikan. Untuk itu, memilih produk skincare yang mengandung emas 24K dengan harga terjangkau sangat direkomendasikan. [][Eva Evilia/TBV]
artikel ini pernah tayang di Beautyversity.id dengan judul Benarkah Emas 24 Karat Manjur untuk Perawatan Kulit?