Pernahkah Anda mengunjungi dokter kecantikan, dan saat memberi Anda resep racikan, mereka menawarkan produk pendamping, yang ternyata brand-nya milik sang dokter? Mengapa dokter kecantikan seringkali membuat produk kosmetik mereka sendiri?
Anda masuk ke ruang dokter kecantikan langganan. Setelah pemeriksaan, dan melakukan diagnosa, dokter memberi resep racikan. Bukan hanya itu, sang dokter juga menyarankan Anda untuk membeli produk pendamping, berupa sejumlah produk kosmetik. Setelah Anda teliti, ternyata, brand produk itu milik sang dokter. Nah, berikut ini adalah beberapa alasan utama:
1. Kendali atas bahan-bahan: Dengan memproduksi produk kosmetik mereka sendiri, dokter kecantikan memiliki kendali penuh atas bahan-bahan yang digunakan. Mereka dapat memilih bahan-bahan berkualitas tinggi dan menghindari bahan-bahan yang mungkin tidak cocok atau berpotensi berbahaya bagi kulit. Ini memungkinkan mereka untuk menyediakan produk yang lebih aman dan efektif bagi pasien mereka.
2. Sesuai dengan kebutuhan khusus: Dokter kecantikan sering kali meracik resep yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit individu. Dengan memproduksi produk kosmetik mereka sendiri, mereka dapat menciptakan formula yang secara khusus dirancang untuk menangani masalah kulit tertentu, seperti jerawat, penuaan, atau hiperpigmentasi. Dengan mengombinasikan resep yang dipersonalisasi dengan produk kosmetik mereka sendiri, mereka dapat memberikan perawatan yang lebih terarah dan efektif.
3. Kontrol mutu dan kualitas: Dengan memproduksi produk kosmetik mereka sendiri, dokter kecantikan dapat menjaga kontrol mutu dan kualitas yang lebih ketat. Mereka dapat memastikan bahwa produk yang mereka berikan kepada pasien mereka memenuhi standar tertinggi dan tidak mengandung bahan yang meragukan atau berpotensi merusak kulit. Dokter kecantikan seringkali melakukan uji klinis internal dan pengawasan yang ketat terhadap produk-produk mereka untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
4. Menciptakan merek pribadi: Dalam beberapa kasus, dokter kecantikan ingin menciptakan merek pribadi untuk meningkatkan citra profesional mereka dan membedakan diri mereka dari pesaing. Dengan memproduksi produk kosmetik sendiri, mereka dapat menciptakan merek yang unik dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasien mereka. Ini juga dapat memberikan sumber pendapatan tambahan bagi praktik mereka.
Baca Juga: Peptide: Bahan Rahasia untuk Regenerasi Kulit
Meskipun dokter kecantikan sering memproduksi produk kosmetik mereka sendiri, penting untuk tetap melakukan penelitian dan memastikan bahwa produk tersebut didukung bukti ilmiah yang memadai. Konsultasikan dengan dokter kecantikan Anda untuk memahami lebih lanjut tentang produk yang mereka rekomendasikan dan bagaimana produk tersebut dapat membantu perawatan kulit Anda.
Jenis Produk Pendamping yang Biasa Disarankan Dokter Kecantikan
Ada beberapa jenis produk kosmetik yang biasa digunakan untuk mendampingi resep racikan dari dokter kecantikan. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Pembersih wajah: Pembersih wajah yang cocok adalah langkah penting dalam perawatan kulit. Dokter kecantikan sering merekomendasikan pembersih wajah yang lembut, non-iritan, dan sesuai dengan jenis kulit pasien. Pembersih wajah membantu menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan sisa-sisa makeup, serta menjaga kulit tetap segar dan bersih.
2. Toner: Toner digunakan setelah pembersihan wajah untuk mengembalikan pH kulit yang seimbang dan membantu menenangkan kulit. Dokter kecantikan mungkin meresepkan toner yang mengandung bahan-bahan aktif tertentu, seperti asam salisilat untuk mengatasi jerawat atau asam hialuronat untuk melembapkan kulit.
3. Serum: Serum adalah produk perawatan kulit dengan konsentrasi bahan aktif yang tinggi. Dokter kecantikan sering merekomendasikan serum yang dirancang untuk masalah kulit spesifik, seperti anti-penuaan, hiperpigmentasi, atau tekstur kulit yang tidak merata. Serum dapat memberikan manfaat tambahan dan meningkatkan hasil perawatan kulit.
4. Pelembap: Pelembap sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit. Dokter kecantikan mungkin meresepkan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit pasien, baik itu kulit kering, berminyak, atau kombinasi. Pelembap membantu menjaga kulit tetap lembut, kenyal, dan terhidrasi.
5. Tabir surya: Perlindungan dari sinar matahari sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan akibat sinar UV. Dokter kecantikan sering merekomendasikan penggunaan tabir surya dengan spektrum luas dan SPF yang sesuai dengan kebutuhan kulit individu.
6. Produk pengelupasan: Dokter kecantikan mungkin meresepkan produk pengelupasan yang mengandung bahan-bahan seperti asam glikolat, asam salisilat, atau retinol. Produk ini membantu mengangkat lapisan sel kulit mati, memperbaiki tekstur kulit, dan merangsang regenerasi sel-sel baru.
7. Produk khusus: Terkadang, dokter kecantikan juga merekomendasikan produk khusus lainnya, seperti masker wajah, produk perawatan mata, atau perawatan bibir. Produk-produk ini dapat membantu menargetkan masalah khusus pada area tertentu di wajah.
Baca Juga: Buah dan Sayuran sebagai Bahan Baku Kosmetik
Setiap resep racikan dari dokter kecantikan dapat berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan kulit individu. Konsultasikan dengan dokter kecantikan Anda untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kulit Anda.
Keuntungan Dokter Kecantikan Punya Produk Sendiri
Ada beberapa keuntungan bagi dokter kecantikan jika mereka memiliki produk kosmetik dengan merek sendiri:
1. Diferensiasi dan citra profesional: Mempunyai produk kosmetik dengan merek sendiri memungkinkan dokter kecantikan untuk membedakan diri dari pesaing mereka. Merek yang unik mencerminkan identitas dan filosofi mereka dalam perawatan kulit. Ini dapat membantu menciptakan citra profesional yang kuat dan memberikan kepercayaan kepada pasien bahwa produk tersebut dibuat sumber yang dapat dipercaya.
2. Kontrol penuh atas produk: Dengan memiliki merek sendiri, dokter kecantikan memiliki kendali penuh atas formula, bahan, dan kualitas produk mereka. Mereka dapat memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar kualitas yang tinggi dan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pasien mereka. Mereka juga dapat menyesuaikan produk jika diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.
3. Pengembangan pengalaman pelanggan yang holistik: Dokter kecantikan dapat mengembangkan rangkaian produk yang saling melengkapi untuk memberikan pengalaman perawatan kulit yang holistik kepada pasien mereka. Dengan memiliki produk-produk yang cocok satu sama lain, mereka dapat menyediakan perawatan yang terintegrasi dan berkelanjutan dari pembersihan hingga perawatan spesifik. Ini juga memungkinkan mereka untuk memberikan saran yang lebih komprehensif kepada pasien dan memenuhi kebutuhan perawatan kulit yang beragam.
4. Sumber pendapatan tambahan: Mengembangkan produk kosmetik dengan merek sendiri juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi dokter kecantikan. Jika produk mereka diterima dengan baik oleh pasien dan konsumen umum, penjualan produk dapat memberikan aliran pendapatan yang stabil dan berkelanjutan selain praktik klinis mereka.
5. Kendali harga dan distribusi: Dengan merek sendiri, dokter kecantikan memiliki kendali penuh atas penetapan harga dan distribusi produk mereka. Mereka dapat menentukan harga yang sesuai dengan nilai dan kualitas produk, serta memilih saluran distribusi yang tepat untuk mencapai pasien dan konsumen yang dituju.
Tentu saja, penting bagi dokter kecantikan yang memiliki merek sendiri untuk memastikan bahwa produk mereka didukung oleh bukti ilmiah yang kuat, keamanan yang teruji, dan kepatuhan terhadap peraturan kosmetik yang berlaku. Dalam hal ini, kolaborasi dengan ahli kimia atau produsen kosmetik dapat membantu memastikan kepatuhan dan kualitas produk yang dihasilkan.
Jadi, bagaimana Dok? Anda siap membikin produk kosmetik sendiri bersama kami? Diskusikan dengan Tim Myklon dengan cara mengontak Bia di WhatsApp ini ya. [][Eva Evilia/M]
*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT